Selasa, 16 September 2014

Keindahan Dipinggiran " Kota Susu "

Boyolali yang terkenal akan produksi susu sapi, ternyata menyimpan keindahan yang jarang orang mengetahuinya, terletak tak jauh dari Bandara Adisumarmo (Boyolali/Solo). Waduk Cengklik namaya waduk yang berlokasi di Kelurahan Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

waduk cengklik © by me
Yang identik dengan lokasi mancing, sekarang menjadi destinasi baru para traveler solo dan sekitar. ada berbagai macam fasilitas yang ditawarkan disana mulai dari tempat jual beli ikan air tawar dan wisata air seperti Perahu dan Getek (bentuk moda transportasi air yg menyerupai perahu, dibuat dari kayu/bambu yg dijejerkan biasanya berbentuk persegi panjang. Sering digunakan untuk menyeberangi sungai atau kali.) yang bisa disewa dengan harga sekitar 20rb untuk getek dan 40rb untuk perahu motor untuk berkeliling seputaran waduk.
nelayan tradisional dengan geteknya © by me
perahu motor waduk cengklik © by me

Selain wisata air cengklik juga menawarkan sejuta keindahan yaitu sunrice dan sunset, sebagai penggemar fotografi sekitaran solo kurang afdol rasanya kalo belum mengambil sunrice atau sanset disini.

sunrice i © by me
pulang (menjaring) © by me

bagi kalian yang lagi liburan kesolo sempatkan untuk mampir sejenak ke waduk cengklik. sekedar untuk melepas lelah, mancing dan Jepret-jepret sekitaran waduk.

SOLO HERITAGE

SOLO, orang lebih mengenalnya daripada SURAKARTA kota yang tahun 2012 masuk nominasi New 7 Wonders Cities kota yang terkenal akan ramah tamah penduduk kotanya, kota asal Mantan walikota yang kini menjadi President terpilih Indonesia tahun 2014 (JokoWi), kota yang terkenal akan nasi liwetnya sebagai makanan khas kota tersebut, kota yang masih melestarikan situs peninggalan sejarah seperti benteng Benteng Vastenburg dan

Keraton Kasunan Surakarta. Nama terakhir menjadi fokus coretan saya pada kali ini. Bangunan yang pembangunannya dilakukan dari tahun 1743 hingga 1745 Menurut (wikipedia) masih berdiri kokoh hingga saat ini. bahkan banyak wisatawan manca negara yang berkunjung.
Kraton Surakarta (dari luar) Copyright by Me

Berawal jeda yang saya dapat dari perusahaan saya dan satu teman saya mencoba masuk kesana ini merupakan kunjungan ke dua kami setelah terakhir SMP dalam rangka Masa Orientasi Siswa (MOS) sebagai bahan pembuatan karya tulis saat itu. 

Dengan HTM 10rb dan 3.5rb sebagai ijin pengambilan foto dalam keraton.

Setelah masuk disana Tujuan saya yaitu Pendopo Kraton Pendopo yang Menurut Penjaga menggunakan bahan kayu jati yang diperoleh dari Alas Kethu di dekat kota Wonogiri. 
Pendopo Kraton Copyright by Me

Tapi Sayang sekali pengunjung tidak masuk kedalam pendopo, hanya diperbolehkan berkunjung sebatas tidak melewati batas pengunjung yang dipasang oleh abdi dalem kraton Demi Kebersihan Alas Kraton Karena pengunjung tidak diperkenankan mengenakan alaskaki selain sepatu.


Sisi sebelah kanan terdapat manara.
Menara Kraton Dari Dalam Copyright by Me

yang menurut informasi saat ini hanya digunakan sebagai njamas (memandikan) pusaka kraton saat bulan Syuro. keluar dari pendopo saya masuk musium (barat) yang berisi tentang benda benda bersejarah kraton, tentang aktivitas kejawen dll.
Salah Satu Ruang Musium (barat) Copyright by Me

Diantara Sisi Musium Barat dan Timur ada sela seperti taman terbuka yang terdapat :
Sumber Mata Air Copyright by Me

sumber mata air yang biasanya di pakai sebagai tempat Semedi (Bertapa) Raja seperti appa yang saya tanyakan terhadap bapak penjaga.
Patung Yang Ada di Halaman Tengah Kraton Copyright by Me

Musium sisi timur berisi tentang kreta kencana yang dahulu dipakai raja.
Salah Satu Ruang Musium (timur) Copyright by Me

Sampai pengujung postingan ini, sebagai generasi saat ini kita hendaklah hanya bisa melestarikan dan menjaga aset kebudayaan bangsa seperti keraton surakarta ini, alangkah lucunya sebagai warga sekitaran solo tidak tau apa isi dalam kraton hanya cuma lihat bagian depan sepulang dari belanja dari pasar klewer atau Pusat Grosir Solo (PGS).